Metroetam.com, Balikpapan –   Pencarian Muhlis (49), yang diduga menjadi korban serangan buaya di perairan Jembatan Pulau Balang, Kecamatan Balikpapan Barat, terus berlangsung hingga hari kelima.

Peristiwa terjadi Kamis siang lalu, saat Muhlis bersama rekannya sedang mengantarkan sembako dari Pelabuhan Perung menuju beberapa perusahaan di sekitar Pulau Balang menggunakan kapal klotok. Muhlis, warga Dusun Panasakang, Kurusumange, Tantralili, dilaporkan hilang setelah diduga diterkam buaya.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim, Endrow Sasmita, menjelaskan, bahwa Tim SAR telah memperluas area pencarian hingga empat kilometer dari lokasi kejadian.

“Kami berusaha sekuat tenaga untuk menemukan korban dengan memperluas area pencarian,” ujarnya.

Dikatakannya, operasi pencarian dihadapkan pada berbagai tantangan.

“Wilayah tersebut memiliki banyak anak sungai yang kecil dan dangkal, sehingga peralatan utama kami seperti speed boat dan kapal sepanjang 12 meter tidak dapat menjangkau area tersebut,” kata Endrow.

Kondisi ini membuat operasi pencarian semakin kompleks dan memerlukan strategi yang lebih rinci.

Menurut informasi dari warga sekitar, anak-anak sungai di kawasan ini memang merupakan habitat buaya. Tim pencarian beberapa kali melihat buaya berkeliaran di sekitar lokasi.

“Keberadaan buaya di area ini semakin menyulitkan proses pencarian,” katanya.

Tim SAR bersama relawan terus melakukan penyisiran di lokasi yang dicurigai sebagai sarang buaya. Namun, tim tidak dilengkapi dengan senjata api.

“Kami mendapat dukungan dari rekan-rekan TNI-Polri yang dilengkapi dengan senjata api untuk mengantisipasi ancaman buaya,” pungkasnya. (MJ)

BACA  Berenang di Sungai Mahakam, Remaja Tenggelam

Iklan