Metroetam.com, PPU – Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Achmad Jaka Santos Adiwijaya menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu tahun 2024 yang dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus, Rest Area IKN, Rabu (14/2/2024).
Dia datang ke TPS bersama sang istri yang telah tercatat sebagai penduduk Kecamatan Sepaku, wilayah pembangunan IKN.
Di wilayah IKN terdapat dua TPS khusus yang berlokasi di Rest Area, serta tersebar di 424 TPS di tiga kecamatan yaitu Sepaku, Penajam dan Waru.
“Otorita IKN bersama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), KPUD PPU, Panwaslu PPU, TNI, Polri, dan Manajemen Konstruksi Induk (MKI) IKN telah bekerja sama untuk memastikan para pekerja IKN dapat menggunakan hak pilihnya,” terangnya Sekretaris Otorita IKN.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU, Irwan Syahwana mengatakan, Pemilu di wilayah Sepaku telah dipersiapkan secara maksimal. Pihaknya juga telah berkoordinasi, serta mensosialisasikan Pemilu kepada calon pemilih, terutama para pekerja IKN.
Wiwik Susiati, Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Korwil Sepaku, Kabupaten PPU menambahkan, pihaknya dan KPU juga telah semaksimal mungkin melakukan sosialisasi. baik langsung mendatangi TPS dan PPK, bersurat ke perusahaan-perusahaan dan balai pusat yanga ada di Samarinda dan Balikpapan.
“Usaha kami juga difasilitasi oleh Polda, Polres dan Pj. Bupati PPU untuk sosialisasi terkait daftar pemilih tambahan (DPTb) untuk pekerja IKN, ” sebutnya.
Suasana proses pemilihan terjaga dengan baik, seperti yang diungkapkan oleh Muhammad Hafidz, Ketua Panitia Pemungutan Suara, Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku.
“Alhamdulillah proses pemilu berjalan dengan lancar, kondusif, dan aman, ” katanya.
Sekretaris Jaka berharap, Pemilu 2024 akan menjadi momentum yang pas bagi konsolidasi demokrasi menuju demokrasi yang paripurna untuk mewujudkan IKN sebagai ibu kota negara yang untuk pertama kalinya dirancang, dibangun, dan diwujudkan oleh putra-putri bangsa Indonesia.
“Sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara, secara geografis IKN dibangun tepat di tengah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, baik dari wilayah utara ke selatan, maupun timur ke barat. Tentunya IKN akan menjadi simbol keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, karena pembangunan tidak lagi berfokus di Jawa-sentris tetapi Indonesia-sentris,” terangnya.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat dan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan IKN sebagai kota hutan yang hijau, cerdas, maju, dan berwawasan global yang pertama di dunia. (**/MJ)