Metroetam.com, Kukar –  Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatatkan kemajuan signifikan dalam pembangunan daerah melalui visi misi Kukar Idaman.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengungkapkan dalam paparannya bahwa tren peningkatan tercermin dari berbagai indikator pembangunan yang diraih dari tahun ke tahun. Salah satu capaian penting adalah penurunan angka kemiskinan yang menjadi fokus utama program Pemkab Kukar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Kukar berkurang dari 60.857 jiwa pada 2023 menjadi 59.000 jiwa pada 2024, dengan tingkat kemiskinan menurun dari 7,61 persen menjadi 7,28 persen.

“Ini berarti ada penurunan sebesar 0,33 poin atau setara dengan 1.857 jiwa,” ujar Edi Damansyah.

Tema pembangunan Kukar pada 2024, yang tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2023 tentang RKPD Kukar, mengusung semangat “Pengembangan Ekonomi Unggulan Daerah Berbasis Desa dan Kecamatan.” Fokus ini mendorong optimalisasi potensi lokal, terutama melalui hilirisasi komoditas unggulan dan peningkatan daya saing ekonomi berbasis masyarakat.

Selain penurunan angka kemiskinan, indeks pembangunan manusia (IPM) di Kukar juga mengalami peningkatan sebesar 0,62 poin. Edi menjelaskan bahwa investasi di sektor pendidikan telah berhasil meningkatkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS). Tak hanya itu, sektor kesehatan menunjukkan perkembangan positif, seperti peningkatan Usia Harapan Hidup (UHH) masyarakat Kukar.

Kemajuan ekonomi juga terlihat dari daya beli masyarakat yang semakin membaik, menandakan perekonomian yang lebih stabil dan berdaya saing.

“Dengan kondisi ini, laju pertumbuhan ekonomi Kukar pada 2024 diproyeksikan mencapai di atas 5,5 persen,” kata Edi.

Dari aspek keuangan daerah, Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus mengalami peningkatan. Pembangunan wilayah perdesaan mendapatkan perhatian khusus dengan peningkatan transfer dana ke desa, yang bertujuan mempercepat pembangunan di tingkat lokal.

BACA  Sat Resnarkoba Polres Berau Tangkap Dua Pria Pengedar Sabu di Teluk Bayur

Selain itu, proporsi belanja modal yang lebih besar dibanding belanja pegawai menjadi bukti bahwa pembangunan Kukar memperhatikan kebutuhan jangka panjang.

Edi menambahkan, beberapa fokus utama pembangunan Pemkab Kukar mencakup sektor kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan, pengembangan ekonomi kreatif, peningkatan kualitas infrastruktur, dan pelestarian lingkungan berbasis masyarakat. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan pemerataan pembangunan wilayah berbasis desa. (*/MJ)

Iklan