Metroetam.com, Samarinda – Dalam upaya membantu pasangan kurang mampu di Samarinda dan sekitarnya, program nikah massal yang diinisiasi oleh iCare Kaltim menjadi angin segar bagi mereka yang mendambakan pernikahan sah secara agama dan negara.
Dengan target 30 pasangan, acara yang direncanakan berlangsung pada 2 Februari 2025 ini bertujuan untuk menuntaskan administrasi pernikahan bagi pasangan yang kesulitan finansial.
Prasetyo Mulyono, selaku Manager Program iCare Kaltim, menjelaskan bahwa pendaftaran calon peserta telah dibuka sejak 21 September dan akan berlangsung hingga akhir November 2024, atau lebih cepat jika kuota telah terpenuhi.
“Kami berharap program ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Prasetyo, Rabu (11/9/2024).
Kegiatan nikah massal ini terbuka bagi warga Samarinda dan sekitarnya, bahkan peserta dari luar daerah dapat bergabung dengan syarat mengajukan pindah nikah dari KUA asal. Salah satu syarat utama adalah kelengkapan administrasi sesuai ketentuan negara, serta kesediaan untuk mematuhi tata tertib yang ditetapkan oleh panitia.
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pasangan yang kesulitan melaksanakan pernikahan secara sah, baik dari segi agama maupun hukum negara. Dengan segalanya disediakan secara gratis, pasangan-pasangan tersebut tak perlu lagi khawatir mengenai biaya, karena seluruh proses pernikahan, termasuk administrasi, dibiayai oleh tim iCare Kaltim.
Selain mengurangi beban finansial, tujuan utama dari program ini adalah memastikan pernikahan mereka sah dan tercatat secara resmi.
“Kami berharap, dengan adanya program ini, semakin banyak pasangan kurang mampu yang bisa melangsungkan pernikahan yang tertib dan halal,” ujar Prasetyo.
Dengan kerja sama tim relawan se-Samarinda, iCare Kaltim siap membantu masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan namun terkendala ekonomi. Tidak hanya sekadar melaksanakan prosesi, namun juga memastikan setiap pasangan yang mengikuti acara ini mendapatkan legalitas dari negara. Hal ini penting agar pernikahan mereka diakui, baik dari segi agama maupun administrasi negara.
Program ini adalah wujud nyata dari kepedulian sosial yang berkelanjutan. Harapan besar dari Prasetyo dan seluruh tim iCare adalah agar program nikah massal ini dapat berlangsung dengan lancar dan mencapai tujuannya untuk membantu pasangan yang membutuhkan.
Dengan semakin mendekatnya tanggal pelaksanaan, diharapkan lebih banyak pasangan yang mendaftar dan dapat memanfaatkan kesempatan ini. Bagi yang berminat, segera daftarkan diri sebelum kuota penuh. (MJ)