Metroetam.com, Samarinda – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Kota Samarinda pada Selasa (28/1/2025) siang menyebabkan banjir melanda Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, hingga Kecamatan Sungai Pinang.
Data sementara yang dirilis Ketua ITS TRC Samarinda, Joko Iswanto, menyebutkan bahwa total wilayah terdampak mencakup 22 RT dengan ketinggian air (TMA) bervariasi antara 10 hingga 150 cm.
Sebanyak 820 rumah, 846 kepala keluarga (KK), dan 2.203 jiwa menjadi korban banjir yang terjadi sejak pukul 13.00 Wita.
Berdasarkan laporan terkini, wilayah yang mengalami dampak terbesar mencakup:
-Perumahan Bumi Sempaja Blok BH, BE, BI, DB, dan DG dengan 200 rumah terendam dan ketinggian air mencapai 60 cm.
-Jalan Terong Pipit RT 38, dengan total 40 rumah terdampak dan ketinggian air hingga 80 cm.
-Jalan Terong RT 37, di mana ketinggian air mencapai 150 cm, merendam 70 rumah dengan 143 jiwa terdampak.
Selain itu, beberapa titik seperti Jalan Asparagus RT 36 dan Jalan Pakis Merah RT 45 juga mencatat ketinggian air hingga 130 cm. Wilayah lain dengan dampak signifikan adalah Jalan Slada RT 39 dan Jalan Turi Putih RT 48 dengan rata-rata ketinggian air mencapai 55 cm.
Hingga pukul 17.44 Wita, intensitas hujan di Samarinda belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Potensi genangan air yang lebih tinggi dapat terjadi di beberapa wilayah, mengingat sistem drainase yang tidak optimal.
“Kami terus melakukan pemantauan dan membantu proses evakuasi warga di titik-titik yang terdampak parah,” ujar Joko Iswanto.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di kawasan rawan banjir seperti Sempaja Timur dan Bengkuring Raya. Warga diminta segera mengamankan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dan memastikan anggota keluarga, terutama anak-anak dan lansia, berada di lokasi yang aman.
Dinas terkait dan relawan telah diterjunkan untuk menyalurkan bantuan darurat, termasuk logistik dan perahu karet bagi warga yang terjebak banjir. Warga yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Posko Bencana Samarinda di nomor darurat yang telah disediakan. (MJ)