metroetam.com,Kubar – Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di Kutai Barat (Kubar), Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Kubar menggelar Presentasi draft laporan pendahuluan updating strategi penanganan kemiskinan daerah Kubar Tahun 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (4/6/2024) ini merupakan hasil kerjasama Bappeda Litbang Kubar dengan Badan Kerjasama dan Manajemen Pengembangan Universitas Airlangga (UNAIR).
Analis Kebijakan Ahli Muda Bappeda Litbang Kubar, Fourlianti UR, menyampaikan, melalui presentasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi kemiskinan di Kubar, serta merumuskan strategi, program, dan kegiatan prioritas untuk mencapai target penurunan kemiskinan yang telah ditetapkan.
“Melalui presentasi ini, kita bisa melihat kondisi kemiskinan, serta menggambarkan kondisi determinasi kemiskinan untuk menyusun capaian indikator kegiatan dan program penanganan kemiskinan yang sudah dijalankan,” ujar Fourlianti.
Dikatakannya, presentasi ini juga bertujuan untuk menganalisis pencapaian program yang telah dilaksanakan, memberikan informasi pelaksanaan koordinasi, dan memberikan gambaran tentang permasalahan dalam program penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrim.
“Diharapkan presentasi ini dapat memberikan kesimpulan dan saran guna mendukung keberhasilan pelaksanaan penanganan kemiskinan di Kubar,” imbuhnya.
Dalam sambutan tertulis Bupati Kubar, FX Yapan, yang dibacakan Asisten I Faustinus Syaidirahman, disampaikan, berdasarkan data yang ada, Kubar telah menunjukkan kemajuan dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrim.
“Pada tahun 2023, angka kemiskinan ekstrim di Kubar telah berhasil diturunkan hingga 72,37 persen. Hal ini menunjukan adanya pengurangan sebanyak 9.118 jiwa,” ungkap Faustinus.
Pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Kubar, salah satunya melalui kerjasama dengan UNAIR dalam penyusunan strategi penanganan kemiskinan.
Bupati Kubar dalam sambutannya juga menyampaikan harapannya, agar semua pihak dapat bersinergi dan bekerjasama dalam mendukung program penurunan angka kemiskinan di Kubar.
“Kepada Tim dari UNAIR, tentunya bahwa segala informasi Pendekatan,Tahapan, Model Analisis Dan Metode Kajian updating tentunya akan dijabarkan, segala informasi ini sangat berarti untuk menjadi masukan yang baik bagi Pemerintah dalam langkah-langkah menentukan kebijakan terkait penurunan angka kemiskinan kedepannya,” imbuh Bupati. (**/MJ)