Metroetam.com, Samarinda – Laporan terbaru Kepala Jasa Raharja Samarinda, Patria Adiwibawa, mengungkapkan, data kecelakaan lalu lintas di Samarinda selama bulan Juni 2024.
Berdasarkan sumber DASI-JR dan laporan bulanan IRSMS, pelajar dan mahasiswa mendominasi korban kecelakaan, mencapai 45 persen dari total. Jenis kendaraan yang paling sering terlibat adalah roda dua, dengan persentase 66,67 persen.
Patria menjelaskan, korban kecelakaan didominasi oleh laki-laki (71,81 persen) dibandingkan perempuan (28,19 persen). Dari sisi usia, mayoritas korban berada di kelompok produktif (39 persen), diikuti pelajar/mahasiswa (45 persen). Lansia di atas 56 tahun mencatat 15 persen, sementara balita hanya 2 persen.
Jenis kendaraan yang paling sering terlibat kecelakaan adalah roda dua, mencakup 66,67 persen dari total insiden. Selain itu, pejalan kaki mencatat angka 9,88 persen, kendaraan roda empat sebanyak 22,27 persen, kendaraan roda tiga 0,13 persen, dan kendaraan non-bermotor sebesar 0,92 persen.
Santunan yang disediakan Jasa Raharja mencakup berbagai kategori. Santunan untuk korban meninggal dunia mencapai Rp50 juta, sementara biaya penguburan bagi korban tanpa ahli waris sebesar Rp4 juta. Korban luka-luka berhak atas santunan maksimal Rp20 juta, dan korban cacat tetap mendapatkan santunan hingga Rp50 juta.
Jika dilihat dari profesi korban, pelajar dan mahasiswa mendominasi dengan 33 persen. Korban lainnya meliputi kelompok yang belum bekerja (14 persen), karyawan swasta (12 persen), wiraswasta dan ibu rumah tangga (11 persen), petani/pekebun (7 persen), serta pegawai negeri sipil (3 persen).
Patria mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas, terutama pelajar yang menjadi kelompok rentan.
“Kami terus berupaya memberikan edukasi keselamatan kepada masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengurangi angka kecelakaan ini,” ujar Patria. (MJ)