Metroetam.com, Kukar – Bupati Edi Damansyah menekankan pentingnya evaluasi dan penguatan peran kader dalam program Keluarga Berencana (KB) di Kukar.
“Program KB harus terus diperkuat dengan evaluasi rutin untuk memastikan efektivitasnya dalam masyarakat,” tegasnya.
Dalam konteks penanganan stunting, Bupati Edi memberikan apresiasi tinggi kepada jajarannya. Berdasarkan data terkini, terdapat penurunan signifikan dalam angka stunting.
“Saya sangat mengapresiasi Kecamatan Sebulu yang telah melaksanakan penimbangan secara serentak di seluruh nasional. Ini adalah langkah besar dalam penanganan stunting,” ujarnya.
Bupati Edi juga menekankan pentingnya peran pendamping KB dan pendamping keluarga dalam edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Salah satu tantangan besar adalah bagaimana memberikan pemahaman tentang penggunaan alat kontrasepsi. Kami harus memahami kultur atau budaya masyarakat agar edukasi berjalan efektif,” katanya.
Edi mengingatkan para kader untuk bersabar dan telaten dalam menghadapi tantangan ini, karena pekerjaan mereka memang tidak mudah.
Menanggapi insentif yang masih rendah, Edi berjanji akan meningkatkan jumlahnya.
“Saya tahu insentif yang ada saat ini sangat kecil. Oleh karena itu, saya akan menaikkan insentif sambil meminta agar para kader terus mengoptimalkan peran mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Dinas P2KB Arianto mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, seluruh kader PPKBD dan Sub PPKBD di seluruh desa dan kelurahan akan mendapatkan laptop.
“Kami juga akan memberikan HP android kepada semua kader untuk mempermudah pendataan dan laporan. Semua desa dan kelurahan, sebanyak 237, akan menerima laptop di tahun 2025, sesuai persetujuan Bupati,” imbuh Arianto. (**/MJ)