Metroetam.com, Nusantara – Ibu Kota Nusantara kembali memperlihatkan kesiapannya menuju kota modern berstandar global dengan menggelar Market Sounding Pengelolaan Aset 2026 di Balikpapan.
Forum ini mengundang berbagai pelaku usaha yang ingin mengambil peran strategis dalam membangun kota yang mengedepankan teknologi, keberlanjutan, dan kualitas hidup masyarakat.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Aswin Grandiarto Sukahar, menegaskan pentingnya kesiapan layanan pengelolaan sejak awal operasional.
“Kota ini dirancang tidak hanya untuk indah secara fisik, tetapi juga berfungsi dengan standar terbaik. Karena itu, pengelolaan harus berjalan sejak infrastruktur mulai beroperasi pada 2026,” ungkap Aswin.
Direktur Pengelolaan Gedung dan Kawasan, Desiderius Viby Indrayana, menambahkan bahwa setiap penyedia jasa harus memahami karakter unik Nusantara sebagai smart city dan forest city.
“Ini bukan pengelolaan konvensional. Setiap area di IKN memiliki kebutuhan khusus. Kami mengajak perusahaan yang benar-benar siap mengadopsi standar kota kelas dunia,” ujar Viby.
Kegiatan market sounding tidak hanya menyampaikan peluang kerja sama, tetapi juga membuka ruang dialog antara Otorita IKN dan dunia usaha mengenai mekanisme pengadaan, syarat kompetensi, serta kesiapan penyedia jasa dalam memenuhi ekspektasi layanan.
Beberapa peserta menyampaikan pandangan positif terkait transparansi informasi dan arah pembangunan IKN yang memberikan ruang luas bagi sektor swasta.
Selain itu, Otorita IKN menegaskan kembali komitmen pemberdayaan masyarakat lokal. Lebih dari 70 persen tenaga kerja operasional di kawasan inti saat ini merupakan warga sekitar, mencerminkan bahwa pembangunan IKN tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga sosial dan ekonomi.
Forum ini menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa pengelolaan aset IKN 2026 berjalan profesional, berkelanjutan, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. (MJ)






