Metroetam.com, Samarinda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim) resmi menggelar pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada 2024.
Acara yang berlangsung pada Senin (23/9/2024) ini menghadirkan dua pasangan calon, yakni Isran Noor-Hadi Mulyadi yang mendapatkan nomor urut 1, serta Rudi Mas’ud-Seno Aji yang meraih nomor urut 2.
Kegiatan pengundian nomor urut berlangsung di kantor KPU Kaltim, dihadiri oleh perwakilan Bawaslu, partai pendukung, serta unsur Forkopimda Kaltim.
Rudi Mas’ud, calon Gubernur yang diusung beberapa partai besar, merasa bersyukur dengan hasil pengundian ini.
“Alhamdulillah, ini sesuai ikhtiar dan tawakal kita semua. Nomor 2 adalah nomor yang kami harapkan,” katanya.
Dikatakannya, nomor urut 2 dipilih karena dianggap bisa bersinergi dengan pemerintah pusat, di mana Presiden Prabowo juga terpilih dengan nomor urut 2 pada periode sebelumnya.
“Kami ingin bersinergi dengan pemerintah pusat agar akselerasi pembangunan, terutama di Ibu Kota Nusantara (IKN), bisa berjalan lebih cepat,” ujarnya.
Rudi-Seno juga menyampaikan sejumlah program unggulan mereka jika terpilih, termasuk pendidikan gratis dari jenjang SMA hingga S3, perlengkapan sekolah gratis, makan siang gratis, hingga layanan kesehatan gratis.
“DP rumah gratis untuk administrasi, dan marbot masjid akan kita berangkatkan ke Baitullah secara gratis,” jelasnya.
Target kemenangan yang mereka canangkan pun cukup ambisius, dengan harapan meraih 60 persen suara, terutama di tiga daerah kunci, yakni Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Sementara itu, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi yang mendapatkan nomor urut 1 juga optimis dengan peluang mereka dalam Pilgub Kaltim 2024.
“Dalam setiap pertandingan, nomor 1 selalu menjadi yang terdepan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa fokus kampanye mereka adalah melanjutkan pembangunan berkelanjutan yang sudah berjalan selama kepemimpinannya sebagai gubernur saat ini.
Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, menyampaikan bahwa setelah pengundian nomor urut ini, akan dilanjutkan dengan Deklarasi Damai yang akan digelar di Balikpapan, bekerja sama dengan Polda Kaltim.
“Deklarasi ini penting untuk menjaga kondusivitas selama masa kampanye yang akan dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024,” jelas Fahmi.
Dia berharap, agar semua pasangan calon menjaga etika dalam berkampanye dan tidak saling menghujat, demi menjaga kedamaian hingga penetapan hasil akhir pemilihan.
Fahmi juga mengingatkan para pasangan calon untuk mematuhi regulasi yang berlaku selama masa kampanye.
“Sebelum masuk masa kampanye resmi, diharapkan semua pasangan calon mengikuti aturan yang ada agar pelaksanaan pemilu berjalan tertib dan lancar,” imbuhnya.
Kampanye resmi akan dimulai pada tanggal 25 September 2024, dan berlangsung selama 60 hari hingga tanggal 23 November 2024. Diharapkan dengan adanya Deklarasi Damai di Balikpapan, kedua pasangan calon dapat berkomitmen untuk menjaga suasana pemilu yang aman dan damai hingga proses pemungutan suara selesai.
“Siapapun yang menang nanti, itulah putra terbaik kaltim. Kita harapkan semuanya bisa menerima hasil dengan lapang dada,” tutup Fahmi. (MJ)