Metroetam.com, Samarinda –   Kepala Jasa Raharja Samarinda merilis data terbaru terkait titik rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah Samarinda hingga November 2024.

Berdasarkan laporan, kecamatan dengan kasus kecelakaan tertinggi adalah Samarinda Ulu dengan 42 korban luka dan 14 korban meninggal dunia. Faktor human error mendominasi penyebab kecelakaan ini, sementara kondisi jalan dan kendaraan juga menjadi penyumbang signifikan.

Berdasarkan data, korban luka terbanyak tercatat di Samarinda Ulu (42 kasus), diikuti Sungai Kunjang (39 kasus), Samarinda Utara (30 kasus), Sungai Pinang (22 kasus), dan Loa Janan Ilir (19 kasus). Sementara itu, korban meninggal dunia terbanyak juga berasal dari Samarinda Ulu (14 kasus), diikuti Sungai Kunjang (13 kasus), Samarinda Utara (12 kasus), Sambutan (9 kasus), dan Loa Janan Ilir (8 kasus).

Faktor utama penyebab kecelakaan adalah human error, seperti kelelahan, mengantuk, kehilangan konsentrasi, serta kebiasaan berkendara dengan kecepatan tinggi.

Menurut kajian Jasa Raharja tahun 2021, human error sering terjadi akibat padatnya aktivitas harian pengendara yang tidak diimbangi dengan istirahat yang cukup.

Selain itu, tiga penyebab utama kecelakaan lainnya adalah kondisi jalan, kendaraan, dan pengguna jalan. Peningkatan panjang ruas jalan tanpa disertai infrastruktur memadai, minimnya rambu lalu lintas, serta keberadaan perlintasan sebidang menjadi faktor pendukung dari sisi jalan.

Di sisi kendaraan, peningkatan jumlah kendaraan, kurangnya transportasi umum, serta permasalahan over dimension over load (ODOL) menjadi tantangan utama.

Dari sisi pengguna jalan, minimnya kompetensi pengemudi, pelanggaran batas kecepatan, serta lemahnya penegakan hukum terkait keselamatan lalu lintas juga berkontribusi signifikan.

“Keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah, masyarakat, maupun penegak hukum,” ujar Patria Adiwibawa, Kepala Jasa Raharja Samarinda.

BACA  Sekretaris Otorita IKN Ikuti Pemilu Pertama di IKN

Sebagai langkah preventif, Jasa Raharja Samarinda akan terus menggencarkan sosialisasi keselamatan berkendara, serta mendukung peningkatan infrastruktur jalan di wilayah rawan kecelakaan. Harapannya, kolaborasi dengan berbagai pihak mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas di Samarinda. (MJ)

Iklan