Metroetam.com, Nusantara –  Meski Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) gencar melakukan penanaman pohon, sejumlah aktivis lingkungan menilai program penghijauan tersebut perlu dilengkapi dengan pengawasan jangka panjang agar tidak sekadar menjadi proyek seremonial.

Penilaian ini muncul setelah rangkaian kegiatan penanaman ribuan pohon digelar dalam beberapa bulan terakhir, termasuk momentum Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI).

Koordinator Forum Hijau Nusantara, Rino Walet, menyampaikan bahwa keberhasilan penanaman tidak hanya ditentukan oleh jumlah bibit yang ditanam, tetapi juga oleh tingkat keberlanjutan perawatan.

Menurutnya, tantangan terbesar adalah memastikan pohon mampu bertahan di tengah perubahan iklim, pembangunan infrastruktur, serta tekanan lingkungan lainnya.

“Program penanaman pohon di IKN adalah langkah positif, tetapi harus dibarengi pemantauan dan pencatatan pertumbuhan pohon secara berkala. Jangan sampai bibit ditanam dalam jumlah besar, namun banyak yang tidak hidup,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar Otorita IKN melibatkan lebih banyak komunitas lokal, akademisi, dan lembaga riset dalam setiap proses penghijauan. Kolaborasi ini dianggap penting untuk memastikan jenis pohon yang dipilih sesuai dengan karakteristik tanah, kebutuhan biodiversitas, serta potensi manfaat ekologis jangka panjang.

Sementara itu, Otorita IKN menegaskan bahwa seluruh kegiatan penghijauan telah dilengkapi prosedur pemeliharaan berkelanjutan.

Namun aktivis berharap transparansi data dan pelaporan dampak terus ditingkatkan agar publik dapat menilai sejauh mana program forest city IKN berjalan efektif. (MJ)

BACA  Pembangunan Aspol Gelatik Dorong Peningkatan Pelayanan Polri di Samarinda

Iklan