Metroetam.com, Kukar – Nasib tragis menimpa Muhammad Salman (17), seorang pemuda warga Jalan Dagang RT 11, Kelurahan Sangasanga Dalam, Kutai Kartanegara (Kukar). Dia diterkam buaya saat sedang memasang perangkap kepiting di Sungai Sangasanga, Rabu siang (11/10/2023).
Peristiwa mengerikan ini terjadi sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu, Salman bersama Darman (41), warga Jalan Sei Meriam RT 13, Anggana, Kukar, sedang memasang perangkap kepiting di pinggir sungai.
Untuk memudahkan pekerjaan mereka, keduanya menggunakan rakit yang terbuat dari gabus.
Setelah selesai memasang perangkap terakhir, Salman mendorong rakitnya yang tersangkut di sebuah kayu. Namun, tak disangka seekor buaya muncul dari dalam air dan tubuh Salman diterkam buaya.
Darman yang menyaksikan kejadian tersebut langsung panik dan ketakutan. Ia segera naik ke tepi sungai dan melaporkan peristiwa tragis ini kepada orang tua Salman.
Mendengar kabar tersebut, orang tua Salman bersama warga sekitar bergegas ke lokasi kejadian untuk mencari korban. Namun, pencarian tak membuahkan hasil. Akhirnya, mereka melaporkan kejadian ini kepada Basarnas Kaltim.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Unit Siaga SAR Samarinda, Polairud Polres Kutai Kartanegara, Koramil Sangasanga, Polsek Sangasanga, BPBD Kukar, dan relawan, segera dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Pencarian dilakukan dengan hati-hati dan penuh kewaspadaan karena banyaknya buaya di sepanjang lokasi kejadian. Tim SAR menggunakan berbagai metode pencarian, termasuk menyisir tepi sungai dan menggunakan perahu karet.
Upaya pencarian membuahkan hasil pada Jumat (13/10/2023) dini hari, sekitar pukul 00.45 WITA. Muhammad Salman ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dekat pintu masuk tambak ke arah hulu, sekitar 440 meter dari lokasi kejadian.
Saat ditemukan, tubuh korban masih utuh namun sudah mulai membengkak dan mengambang di permukaan sungai. Tim SAR kemudian mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke rumah duka.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dekat pintu masuk tambak. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Melkianus Kotta. (Han/End)