Metroetam.com, Samarinda –   Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Bank Indonesia Kalimantan Timur (BI Kaltim) meningkatkan layanan kas dengan menyiapkan Rp4,8 triliun uang kartal untuk kebutuhan transaksi masyarakat.

Ketersediaan uang tersebut meningkat 17,4 persen dibanding tahun 2024, seiring proyeksi tingginya konsumsi dan mobilitas masyarakat di akhir tahun.

Penguatan layanan kas juga diperkuat melalui kehadiran empat kas titipan BI di Penajam Paser Utara, Sendawar, Sangatta, dan Tanjung Redeb.

Kepala Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto, menegaskan bahwa Bank Indonesia ingin memastikan masyarakat memperoleh uang layak edar secara merata dan mudah.

“Kami mengantisipasi lonjakan permintaan uang baru yang selalu terjadi setiap perayaan Natal dan Tahun Baru. Karena itu, BI memastikan stok uang tersedia dan dapat diakses masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

Sebagai bagian dari strategi layanan publik, BI menggelar program SERUNAI 2025 – Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai mengusung tema “Rupiah Terjaga untuk Natal Penuh Kasih”.

Dalam program tersebut, masyarakat dapat melakukan penukaran uang melalui kas keliling pada 9–23 Desember 2025, dengan ketentuan maksimal Rp5 juta per orang.

Terdapat delapan titik layanan kas keliling, masing-masing empat lokasi di Balikpapan dan empat di Samarinda. Program diprioritaskan di tempat ibadah, serta sekolah Kristen, agar distribusi uang baru lebih dekat dengan komunitas yang merayakan Nataru.

Lokasi masing-masing berada di :
1.Balikpapan: Gereja Katolik Santa Theresia, Gereja Pantekosta, Gereja Bethany “Favor of God”, Gereja Katolik Santa Martinus Lanud.

BACA  Gasak Belasan Juta, Karyawan Cafe di Samarinda Meringkuk di Sel Tahanan

2.Samarinda: Gereja St. Lukas, Gereja Katedral St. Maria “Penolong Abadi”, Sekolah Sunodia, Sekolah Citra Kasih.

Budi Widihartanto menuturkan bahwa BI ingin memberikan kenyamanan transaksi dan menjaga kualitas uang beredar di masyarakat.

“Melalui kas keliling, masyarakat tak perlu jauh datang ke kantor BI. Kami hadir mendekat ke titik keramaian agar lebih mudah dijangkau. Kami mengajak warga memanfaatkan layanan ini dengan tertib, menukarkan uang seperlunya, dan membantu kami menjaga peredaran uang tetap layak pakai,” katanya.

Selain layanan kas, BI juga menggaungkan gerakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah sebagai bagian edukasi nasional. Budi menjelaskan pentingnya mengenali uang asli melalui 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) serta merawat uang menggunakan 5J (Jangan dilipat, Jangan diremas, Jangan dicoret, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi).

“Rupiah adalah identitas negara kita. Dengan mencintai dan merawat Rupiah, kita turut menjaga wibawa bangsa. Mari gunakan uang secara bijak, dukung produk lokal, dan biasakan menabung demi masa depan,” ungkapnya.

Dengan alokasi uang tunai besar serta layanan kas keliling yang terjadwal, Bank Indonesia optimistis kebutuhan uang masyarakat selama libur Nataru dapat terpenuhi secara aman dan nyaman.

Program SERUNAI 2025 diharapkan memperkuat kesadaran masyarakat dalam menggunakan Rupiah sekaligus menjaga stabilitas ekonomi di Kalimantan Timur. (MJ)

Iklan