Kaltim Siapkan Strategi Khusus Atasi Kekurangan Dokter Spesialis
metroetam.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyiapkan berbagai strategi khusus untuk mengatasi persoalan kekurangan dokter spesialis di sejumlah rumah sakit daerah.
Langkah ini diambil menyusul masih banyaknya RSUD di kabupaten/kota yang belum memiliki tenaga medis spesialis sesuai kebutuhan, terutama di wilayah dengan akses sulit.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Jaya Mualimin, menegaskan bahwa masalah ketersediaan dokter spesialis tidak hanya menjadi tantangan di Kaltim, tetapi juga secara nasional.
“Distribusi tenaga medis belum merata, pola karir masih belum jelas, dan insentif yang ada belum cukup menarik minat tenaga spesialis untuk bertugas di daerah,” ujarnya, Senin (16/9/2025).
Menurutnya, beberapa rumah sakit daerah di Mahakam Ulu, Kutai Timur, Berau, Paser, dan Kutai Barat masih menghadapi kesenjangan tenaga spesialis. Kondisi ini membuat masyarakat harus menempuh perjalanan panjang ke kota besar hanya untuk mendapatkan layanan medis tertentu.
Untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan tersebut, Pemprov Kaltim meluncurkan program penugasan khusus berbasis insentif daerah. Program ini dirancang agar tenaga dokter spesialis tertarik mengabdi di daerah yang masih kekurangan.
“Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan yang lebih merata,” kata Jaya.
Selain itu, jalur pemenuhan tenaga medis juga ditempuh melalui rekrutmen ASN (PNS dan PPPK), pemberian beasiswa pendidikan spesialis, program fellowship, hingga perekrutan tenaga kontrak BLUD. Jaya menegaskan bahwa setiap jalur harus dimaksimalkan demi mempercepat penyelesaian masalah.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, perguruan tinggi, dan organisasi profesi kedokteran.
“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar semua masyarakat, tanpa terkecuali, bisa mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas,” katanya.
Jaya menyoroti pentingnya menciptakan insentif yang kompetitif dan pola karir yang jelas bagi tenaga medis. Dengan demikian, dokter spesialis diharapkan lebih termotivasi untuk bertugas, bahkan di wilayah pedalaman.
“Visi kita sederhana, tetapi penting: masyarakat Kaltim harus merasakan layanan kesehatan yang adil dan merata. Tidak boleh ada kesenjangan hanya karena lokasi geografis,” tegas Jaya Mualimin. (MJ)





